Waroeng Pantjoran


Waroeng Pantjoran adalah salah satu warung modern yang menyediakan makanan tradisional Bali. Makanan yang dihidangkan adalah makanan yang disukai oleh pemilik dari warung ini, makanannya memang sering dijumpai di warung pinggin jalan namun makanan yang mereka punya memiliki ciri khas tersendiri mulai dari rasa dan variannya.

Beberapa makanan kami coba seperti Nasi Jinggo Babi Kecap (10K), Nasi Jinggo Be Genyol (10K), Tipat Kuah (10K), Tipat Plecing (9K). Nasi Jinggonya tidak kalah enak dengan nasi jinggo lainnya bahkan lebih banyak lauk, yang paling kami favoritkan adalah tipat kuah. Awalnya saat mencicipi tipat kuah rasanya biasanya saja setelah ditambahkan bumbu yang terpisah rasanya sangat nendang, campuran bumbu dan pedasanya sangat mantap pokoknya dijamin ketagihan.

Tipat Plecing
Nasi Jinggo Babi Kecap & Nasi Jinggo Be Genyol

Selain nasi jinggo dan tipat waroeng pantjoran memiliki aneka rujak dan yang kami coba adalah Rujak Jeruk Nipis (7K), buah yang digunakan adalah buah mangga muda dan pepaya muda dengan kuah pindang yang dicmpur dengan jeruk nipis. Rujak ini disajikan dingin jadi rasanya seger-seger asem, rujak ini patut dicoba karena ini adalah inovasi dari warung pantjoran. Satu lagi rujak yang kami coba adalah Rujak Bulung (8K), bulung yang tersedia adalah bulung hijau dan bulung putih.

Rujak Bulung

Waroeng Pantjoran juga mempunyai minuman baru bernama Es Brem (8K). Bayangan kami setelah mendengar Brem adalah alkohol yang tinggi, namun Es Brem milik warung ini tidak mengandung alkohol yang tinggi karena dicampur dengan air dingin dan jeruk nipis, jadi rasa bremnya tidak terlalu kuat namun menyegarkan. Sekilas info, brem itu berupa air sisa dari tape yang dipermentasi jadi warnanya adalah hijau muda.

Es Brem


Waroeng Pantjoran
Jl. Tukad Pancoran (sebelah sd 2 panjer)
Instagram @waroengpantjoran


Komentar